Thursday, June 21, 2012

Tazkirah Jumaat...

Tazkirah...



Keutamaan Hari Jumaat & Amalan-Amalan yang Disyari’atkan Padanya:-
Hari Jumaat merupakan hari yang amat istimewa bagi kaum muslimin. Hari Jumaat mempunyai banyak kelebihan dan keutamaan yang disediakan oleh Allah SWT kepada hamba-hambaNya.
KEUTAMAAN HARI JUMAAT
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumaat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam syurga, serta diturunkan dari syurga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin solat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya."

1. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata:
"Hari jumaat adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jumaat ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jumaat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jumaat juga Adam dimatikan, di hari jumaat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jumaat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jumaat." (HR. Ahmad)

2. Waktu yang mustajab untuk berdo'a
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebut hari jumaat lalu beliau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Di hari jumaat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan solat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Ta'ala, nescaya permintaannya akan dikabulkan." Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Di antara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:

3. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan solat jumaat
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu bahwa 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma berkata padanya, "Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadis dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jumaat?" Lalu Abu Burdah mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Iaitu waktu antara duduknya imam sampai solat dilaksanakan.'" (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthi rahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika solat didirikan.

4. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah Asar
Dari Jabir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Hari jumaat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah 'asar." (HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakan bahwa, "Ini adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadis-hadis mengenainya."

5. Dosa-dosanya diampuni antara jumaat tersebut dengan jumaat sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah seseorang mandi pada hari jumaat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan solat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan saksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jumaat tersebut dan jumaat berikutnya." (HR. Bukhari)

AMALAN-AMALAN YANG DISYARI'ATKAN PADA HARI JUMAAT :-
1. Membaca surah al-Sajdah dan al-Insan dalam solat subuh.
Dari Abu Hurairah -radhiallahu anhu- dia berkata:
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat subuh membaca: "ALIF LAAM MIIM TANZIIL AS-Sajadah (Surah As-Sajadah), dan 'HAL ATAA 'ALAL INSAANI HIINUM MINAD DAHRI (Surah Al-Insaan)." (Al-Bukhari dan Muslim)

2. Memperbanyakkan selawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata,
"Perbanyaklah selawat kepadaku setiap hari jumaat kerana selawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jumaat, maka barangsiapa yang paling banyak berselawat kepadaku, dia akan paling dekat darjatnya denganku." (Baihaqi dengan sanad shahih)

3. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jumaat akan diberikan cahaya baginya diantara dua jumaat." (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)


4. Memperbanyak do'a (Abu Daud)


5. Amalan-amalan solat jumaat (bagi laki-laki)
Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian. - Berpagi-pagi menuju tempat shalat jumaat. - Diam mendengarkan khatib berkhutbah. - Memakai pakaian yang terbaik. - Melakukan solat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Manfaatkan kelebihan hari Jumaat ini dengan amalan-amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw sebagaimana disebut dalam hadis-hadis di atas. Semoga Allah merahmati dan membimbing kita semua ke jalan yang diredaiNya.
Allah s.w.t berfirman:
Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Al-Imran:31)
Jom amalkan Sunnah-sunnah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam! ^_^


No comments:

Post a Comment